Perjalanan kopi sampai menjadi sebuah minuman melewati proses panjang. Di setiap bagian titik rantai proses adalah peluang bisnis.
Keyakinan itu pula yang membuat Setya Yudha Indraswara memantapkan langkah menularkan budaya minuman kopi asli Indonesia melalui Jaringan Warkop Nusantara (JWN). Langkah tersebut ditempuh dengan memasok paket bubuk kopi bersama dengan model perhitungan sederhana bagi pemilik warung yang menjual produk tersebut.
Status pegawai kantoran perusahaan swasta di Jakarta tak lantas membuatnya mudah menikmati kedai kopi menengah ke atas. Harga kopi di kedai kopi kelas menengah tergantung mutu. Setya memang terbiasa menyeruput kopi di warung.
Bedanya, kopi yang diseruput Setya di kampung halamannya di Malang itu bukan dari bubuk kopi kemasan sachet. Di sana, dia terbiasa mengonsumsi kopi dari daerah-daerah di Nusantara.
“Warung kopi [warkop] di Jakarta kebanyakan menyediakan kopi instan,” ujar pria yang kerap disapa Ulil tersebut.
Ulil pun memutuskan untuk memasarkan produknya ke warkop di Jakarta. Awalnya, dia bagikan gratis paket kopi bubuk asli senilai Rp50.000. Kemasan pun masih sederhana, berbahan plastik. Tak lupa ia buat selebaran promosi di kertas A4. “Agar kopi asli Indonesia hadir di warkop. Kami siapkan paket kopi asli Nusantara.”
Belum sampai setahun, kemasannya dipercantik. Bungkus plastik ia ganti dengan kemasan aluminium foil. Di bawah bendera JWN, Ulil dan sembilan rekannya mendistribusikan bubuk kopi kepada warung-warung di seluruh Indonesia. Saat ini, setidaknya ada 100 warkop pelanggannya.
Ulil memilih konsisten sebagai distributor kopi Nusantara, dan tak membuat kedai. Alasannya, membuat kedai dibutuhkan bukan hanya pengetahuan dan modal dana. Lebih dari itu, kafe butuh kecintaan lebih pada kopi, serta keramahan melayani pembeli. “Saya putuskan saat ini untuk ngoprek distribusi bubuk kopi, dan proses memasak [roasting],” jelas Ulil.
Di samping itu, bisnis kopi tak melulu urusan kafe. Dari hulu hingga ke hilir, kopi Nusantara menyimpan aroma bisnis semerbak. Apalagi, pemerintah berkomitmen mengembangkan diplomasi kuliner melalui kopi. Makin legit bisnis kopi. (M. Nurhadi Pratomo/JIBI)
source : http://koran.bisnis.com/read/20170312/458/636199/distribusi-kopi-nusantara